POTENSI EKONOMI KABUPATEN MOJOKERTO
Kabupaten Mojokerto adalah berbagai rumpun wilayah kabupaten atas sebuah kota yaitu Kota Mojokerto.
Kota Mojokerto adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 50 km barat daya Surabaya. Mojokerto merupakan kota Penyangga utama Ibu kota Provinsi Jawa timur. Kota ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dilihat dari penerimaan asli daerah setiap tahun mengalami peningkatan. Kota Mojokerto merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yaitu Gerbangkertosusila. sekarang ini ada Tol Surabaya-Mojokerto dengan adanya Tol tersebut maka Perkembangan Kota Mojokerto semakin mengalami Perkembangan yang sangat pesat. Wlilayah Kota Mojokerto berbatasan langsung dengan kabupaten Mojokerto. Banyak sektor-sektor potensial yang bisa menjadi pendongkrak ekonomi kota mojokerto, berikut ini adalah analisanya:
Sumber Daya Alam
Secara geografis Kabupaten Mojokerto tidak berbatasan dengan pantai, hanya
berbatasan dengan wilayah kabupaten lainnya: Sebelah Utara Kabupaten Lamongan
dan Kabupaten Gresik. Sebelah Timur Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan.
Sebelah Selatan Kabupaten Malang. Sebelah Barat Kabupaten Jombang. Disamping
itu wilayah Kabupaten Mojokerto juga mengitari wilayah Kota Mojokerto yang
terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Mojokerto . Pada umumnya ketinggian
wilayah kecamatan di Kabupaten Mojokerto rata-rata berada <500 m di atas
permukaan laut, dan hanya Kecamatan Pacet dan Trawas merupakan daerah terluas
yang memiliki daerah dengan ketinggian >700 m di atas permukaan laut.
Kabupaten Mojokerto terletak pada bentang alam yang bervariasi, dimana
sangat kaya akan sumber daya alam yaitu mempunyai tanah yang subur terutama
untuk daerah bagian selatan, dikarenakan untuk wilayah tersebut terletak pada
dataran tinggi yang mayoritas dihasilkan banyak macam buah seperti apel,
alpukat, pisang, durian dan lain-lain. Wilayah tersebut antara lain Kecamatan
Pacet, Jatirejo, Trawas serta Ngondang. Namun untuk wilayah utara juga
merupakan dataran tinggi batu kapur yang kurang subur akan tetapi pepohonan
kayu putih dan pohon jati masih banyak dibudidayakan diwilayah area Dawar
Blandong yang tidak lain merupakan kecamatan terluas daerahya . Untuk daerah
yang dekat dengan wilayah kota dan daerah perbatasan bagian timur seprti
Mojosari dan Ngoro merupakan daerah dataran rendah penghasil tanaman palawija
cabai, jagung, beserta padi. Kekayaan sumberdaya alam tersebut berakibat pada
perkembangan penduduk dan aspek-aspek sosial ekonomi lain yang cukup pesat
pula, sehinga berakibat pula pada bentuk pemanfaatan sumberdaya alam yang
bervariatif yang selalu meningkat.
Sumber Daya Manusia
Letak Kabupaten Mojokerto yang dekat dan memiliki keterkaitan dengan Kota
Surabaya telah memberikan daya tarik dan keuntungan lokasi yang strategis.
Posisi tersebut mengakibatkan, di satu sisi perkembangan Kabupaten Mojokerto
dipengaruhi dari perekonomian Kota Surabaya di pihak lain memberikan peluang
dan kesempatan bagi Kabupaten Mojokerto untuk mengoptimalisasikan seluruh
potensinya dan menggaet limpahan modal dari Surabaya. Dengan keadaan demikian,
sumber daya manusia untuk sekitar wilayah mojokerto sudah diakui telah
menciptakan generasi-generasi yang berdaya saing. Di dukung dengan
sekolah-sekolah unggulan yang telah menyabet banyak penghargaan besarta
fasilitas pendidikan yang sudah cukup memadai. Untuk kecamatan yang penyumbang prestasi
paling besar untuk wilayah kabupaten Mojokerto yaitu kecamatan Sooko, yang
berbatasan langsung dengan bagian kota selatan. Namun untuk wilayah
kependidikan terlengkap terletak di kecamatan Jabon dan Bangsal yang berbatasan
langsung dengan wilayah Timur kota Mojokerto serta jalan umum tujuan Surabaya.
Kebudayaan
1. Pengantin Mojoputri
Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri
diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin
Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13
hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti
corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman
penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh
masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan.Sebagai kekayaan
budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti
hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan
hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang
menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman
Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda.
Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang
melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan
pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa
tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.
2. Bantengan
Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa
Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung
Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar
termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang
penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan
seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah
payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat
rumahnya. Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa
Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan
memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai
pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan,
gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk
menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam
atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau,
kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan
barongsai.
3.Peninggalan Ujung Majapahit
Pada masa R.Wijaya membuka (babat) hutan tarik yang kemudian hari bakal
menjadi pusat Kerajaan Majapahit bersama pendukungnya mengalami berbagai
kesulitan hambatan dan perlawanan dari para danyang,jin,peri,perayangan untuk
menambah kekuatan fisik dan mental spiritual, R. Wijaya memberikan bekal jaya kawijayan/kesaktian
menggunakan senjata Sodo Lanang. Atraksi kesenian ujung diadakan pada saat hari
baik tatkala bulan purnama ditempat khusus seperti tanah lapang,muka balai
desa,muka pendopo Agung dan candi-candi peninggalan Majapahit. Kesenian Ujung
perkembangannya sekarang menampilkan bentuk kreatif antara lain dengan
menggunakan alat-alat pukul "Sodo Lanang" dalam ukuran gede ditambah
dengan penampilan sehingga seperti reog/jahilan,Warog Ponorogo,lawak lokal dan
tampilan penari-penari cantik sehingga semakin memukau yang menyaksikan.
Sektor Parawisata
Kabupaten Mojokerto terkenal akan sejarah kerajaan yang telah menyatukan
nusantara sekitaran abad ke-14, kerajaan yang didirikan oleh raden Wijaya
tersebut telah meninggalkan benda-bendah sejarah seperti arca, gerabah, serta
candi yang menjadi daya tarik turis local untuk berkunjung ke wilayah kabupaten
Mojokerto tepatnya kecamatan Trowulan. Kecamatan seluas 100 KM2 ini akan
memberikan pengetahuan tentang sejarah Majapahit dengan peninggalan-peninggalan
yang dimilikinya, Seperti:
1. Reco Lanang.
Reco Lanang adalah Arca yang terbuat dari batu andesip dengan ukuran tinggi
5,7 meter ini merupakan gambaran dari perwujudan salah satu Dhani Budha yang
disebut Aksobnya yang menguasai arah mata angin sebelah timur. Agama Budha
Mahayana mengenal adanya beberapa bentuk kebudhaan yaitu Dhyani Bodhisatwa dan
manusi Budhi. Dhyani Budha digambarkan dalam perwujudan Budha yang selalu
bertafakur dan berada di langit. Dengan kekuatannya ia memancarkan seorang
manusi Budha yang bertugas mengajarkan dharma di dunia. Tugas manusi budha
berakhir setelah wafat dan kembali ke Nirwana. Demi kelangsungan ajaran dharma,
Dhyani Budha memancarkan dirinya lagi ke dunia yaitu ke Dhyani Boddhisatwa.
Setiap jaman mempunyai rangkaian Dhyani Budha, Boddhisatwa dan Manusi Budha. Di
wilayah Trowulan sekarang sudah banyak pemahat-pemahat yang membuat arca
seperti peninggalan kerajaan Majapahit,sehingga tidak sedikit orang dari luar
daerah bahkan luar negeri yang memesan patung-patung seperti patung peninggalan
dari kerajaan Majapahit.
2. Candi Bajang Ratu
Gapura yang berbentuk PADU RAKSA ini mempunyai tiga bagian : kaki, tubuh,
dan atap. Mempunyai sayap dan pagar tembok di kedua sisinya. Ada hiasan pada
bagian atap berupa Kepala Kala diapit Singa. Relief Matahari, Naga berkaki,
Kepala Garuda, dan Relief bermata satu. Di bagian kaki menggambarkan cerita Sri
Tanjung mempunyai fungsi sebagai pelindung atau penolak marabahaya dan pada
sayap kanan dihiasi relief cerita Ramayana. Kanan kiri pintu diberi pahatan
berupa binatang bertelinga panjang. Gapura ini ada hubungannya dengan Raja
Jayanegara. Gapura Bajangratu dibangun dari bata yang direkatkan satu sama
lainnya degan sistem gosok, kecuali pada ambang pintu dan anak tangga terbuat
dari batu andesit. Denah bangunan berbentuk empat persegi panjang berukuran
panjang 11,5 m, lebar 10,5 m. Tinggi bangunan 16,5 m dan lorong pintu masuk
lebarnya 1,4 m. Lokasinya berada du Dukuh Kraton, Desa Temon, Kecamatan
Trowulan.
3. Candi Tikus
Candi Tikus merupakan replika atau lambang Mahameru. Candi ini disebut
Candi Tikus karena sewaktu ditemukan merupakan tempat bersarangnya tikus yang
memangsa padi petani. Di tengah Candi Tikus terdapat miniatur empat buah candi
kecil yang dianggap melambangkan Gunung Mahameru tempat para dewa bersemayam
dan sumber segala kehidupan yang diwujudkan dalam bentuk air mengalir dari
pancuran-pancuran/jaladwara yang terdapat di sepanjang kaki candi. Air ini
dianggap sebagai air suci amrta, yaitu sumber segala kehidupan. Arsitektur
bangunan melambangkan kesucian Gunung Mahameru sebagai tempat bersemayamnya
para dewa. Menurut kepercayaan Hindu, Gunung Mahameru merupakan tempat sumber
air Tirta Amerta atau air kehidupan, yang dipercaya mempunyai kekuatan magis
dan dapat memberikan kesejahteraan, dari mitos air yang mengalir di Candi Tikus
dianggap bersumber dari Gunung Mahameru. Lokasinya berada di Desa Temon,
Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
4. Kolam Segaran
Kolam segaran merupakan bangunan kolam kuno terbesar yang mencerminkan
kemampuan Kerajaan Mojopahit beradaptasi dengan lingkungannya. Menurut cerita
kolam ini digunakan untuk rekreasi dan menjamu tamu-tamu Kerajaan Mojopahit.
Orang yang pertama kali menemukan kolam ini adalah Ir. Henry Maclain Pont pada
tahun 1926. Bentuk denah kolam empat persegi panjang berukuran panjang 375 m
dan lebar 125 m. Dinding kolam setinggi 3,16 m, sementara lebarnya 1,6 m.
Lokasinya berada di Dukuh Trowulan,Desa Trowulan, KecamatanTrowulan.
5. Candi Wringin Lawang
Candi ini diperkirakan sebagai pintu gerbang utama untuk masuk ke komplek
kerajaan Majapahit. Bentuknya berupa gapura belah ( candi Bentar ). Bangunan
ini terbuat dari batu bata dengan ukuran tinggi 13,7 m panjang 13 m lebar 11m.
Menurut cerita rakyat gapura Wringin Lawang merupakan salah satu gapura masuk
ke alun-alun Mojopahit. Di dekat gapura dahulu juga dilengkapi dengan paseban,
yaitu tempat menunggu bagi orang-orang yang akan sowan kepada raja. Candi ini
dikenal dengan Candi Wringin Lawang, konon dulu didekat candi ini tumbuh dua
pohon beringin berjajar yang besar. Candi ini terletak di Desa Jati Pasar,
Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
6. Pendopo Agung
Pendopo Agung Mojokerto adalah sebuah bangunan khusus khas nuansa Mojopahit
dan sering difungsikan sebagai tempat pertunjukan kesenian, studi tour, lomba,
tempat pertemuan dengan suasana yang teduh dan nyaman juga sebagai tempat untuk
istirahat/rekreasi. Lokasinya berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Tempat
tersebut diyakini sebagai pusat kerajaan Majapahit. Bagian bangunan asli yang
masih tersisa dari Pendopo Agung hanya 26 buah umpak (batu penyangga tiang)
saja, sedangkan bangunan Pendopo Agung yang sekarang berdiri merupakan bangunan
baru. Di pendopo ini pula, diyakini Mahapatih Gajah Mada dahulu mengikrarkan
Sumpah Palapa (Palapa kemudian dipakai sebagai nama satelit komunikasi pertama
yang ‘menyatukan’ komunikasi di seluruh Indonesia). Di depan Pendopo Agung, di
sebelah kiri, terdapat patung sang Mahapatih, dan di depan pendopo terdapat
patung Raden Wijaya.
7.Candi Jalatunda
Candi ini terletak di lereng Gunung Bekal, salah satu puncak dari
pegunungan Penanggungan. Tepatnya di Desa Seloliman Kecamatan Trawas.
Bangunannya terbuat dari batu kali dengan ukuran panjang 16,85 m lebar 13,52 m
tinggi 5,20 m. Menurut data sejarah candi ini menunjukkan angka tahun 977 M,
dan di sebelah kiri dinding belakang candi terdapat tulisan GEMPENG,disamping
itu di sebelah sudut tenggara juga ada tulisannya.
Menurut ahli sejarah dikatakan bahwa candi ini merupakan petirtaan yang
dipersiapkan untuk Raja Udayana yaitu raja Bali yang mempersunting putri
Gunapriyadharmapatni dari Jawa dan dari hasil perkawinan ini pada tahun 991
lahirlah Airlangga. Jadi tahun 997 menunjukkan tahun pembuatannya.
8. Patung Budha Raksasa,
Patung ini terletak di Maha Vihara Majapahit, desa bejijong. Vihara ini
memang difungsikan sebagai tempat ibadah umat Budha, tapi meskipun demikian
tidak ada larangan untuk pengunjung yang beragama lain. Banyak yang lainnya
juga peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit, hingga ratusan bahkan yang
belum diketahui atau ditemukan. Tidak ada salahnya jika anda ingin berlibur di
Kecamatan ini, karena tempat wisatanya pun sangat menarik. Lokasinya pun
strategis, bisa ditempuh menggunakan transportasi apapun, baik umum maupun
pribadi. Banyak pula restaurant dan penginapan yang bisa anda temui di sekitar
wisata ini.
9. Museum Majapahit
Museum arkeologi ini terletak di tepi barat kolam Segaran. Trowulan,
Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Museum ini dibangun untuk menyimpan berbagai
artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan. Tempat ini
adalah salah satu lokasi bersejarah terpenting di Indonesia yang berkaitan
dengan sejarah kerajaan Mojopahit. Museum Majapahit mempunyai banyak koleksi
benda bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit. Reruntuhan kota kuna di
Trowulan ditemukan pada abad ke-19. Jumlah koleksi museum telah mencapai
sekitar 80.000 koleksi benda purbakala, yang diklasifikasikan dari mulai
periode prasejarah, periode klasik (zaman Hindu dan Buddha), periode Islam,
hingga periode kolonial. Karena jumlah koleksi yang begitu banyak, museum ini
pada tanggal 1 Januari 2007 ditetapkan sebagai Pusat Informasi Majapahit (PIM).
Wisatawan yang mengunjungi museum ini dapat menyaksikan koleksi benda-benda
peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit, di antaranya prasasti, arca, artefak,
senjata tradisional, dan alat kesenian tradisional.
Bukan hanya obyek wisata sejarah saja yang bisa dikunjungi diwilayah
Kabupaten Mojokerto, namun masih banyak lagi tempat-tempat yang menjadi tempat
sector pariwisata yang banyak dikunjungi oleh tourism setempat atau dari luar
kota, diantaranya:
1. Makam Troloyo
Obyek utamanya adalah Makam Sayyid Muhammad Jumadil Qubro (Syech Jumadil
Kubro). Syech Jumadil Kubro adalah kakek dari Sunan Ampel. Beliau adalah ulama
dari Persia yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Makamnya pertama kali
diberi cungkup oleh tokoh masyarakat setempat bernama KH Nawawi pada tahun
1940. Di kompleks makam troloyo terdapat dua kelompok makam, yaitu kelompok
makam bagian depan, terdiri dari makam Wali Songo dan Kelompok Makam Syech
Jumadi Kubro. Kelompok makam inilah yang paling banyak dikunjungi peziarah. Dan
kelompok makam bagian belakang terdiri dari dua cungkup, yaitu cungkup pertama
makam Raden Ayu Anjasmara dan makam Raden sering disebut sebagai kubur pitu.
2. Wana Wisata Air Panas
Letaknya satu jalur dengan tempat pemandian Ubalan hanya jalannya agak
menanjak sedikit. Sumber air hangat yang konon dipercaya bisa menyembuhkan
berbagai penyakit ini khususnya penyakit kulit sungguh memberikan kesan
tersendiri untuk dikunjungi. Keadaan lingkungan sekitarnya yang masih alami
dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan hutan pinus dan semak belukar niscaya
memberikan rasa sejuk dan nyaman. Tidak jarang wilayah disekitarnya
dimanfaatkan oleh kegiatan pemuda-pemudi kepramukaan. Tidak jarang pula digelar
panggung pertunjukan musik pada waktu hari-hari spesial. Bagi mereka yang ingin
berendam di kehangatan sumber air panas Pacet telah disediakan tempat bak
penampungan yang cukup luas. Disamping itu tersedia pula kolam renang air
dingin yang cukup bersih. Fasilitas yang tersedia di sana antara lain lapangan
parkir yang sangat luas dan aman serta lokasi khusus souvenir,buah-buahan
segar,sayur khas Pacet dan juga makanan minuman cukup tersedia 24 jam.
3. Air Terjun Coban Canggu
Air terjun Coban Canggu sangat mudah untuk dikunjungi baik dengan kendaraan
roda empat ataupun roda dua, hanya berjarak 32 km dari pusat kota Mojokerto.
Selama perjalanan menuju lokasi anda akan melihat pemandangan-pemandangan yang
begitu enak untuk dilihat seperti panorama alam bernuansa pegunungan. Air
terjun yang dikelilingi oleh pepohonan yang masih lebat dan alami ini sangat
cocok untuk berwisata bersama keluarga atau teman ataupun orang yang
tersayang,juga cocok berfoto disekitar air terjun ini. Udara di sekelilingnya
terasa sejuk serta panoramanya nampak indah dan masih kelihatan nuansa alami
yang akan memberikan pengalaman kesan tersendiri yang tak akan terlupakan.
Lokasi : Desa Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto
4. Air terjun Dlundung
Nuansa alam pegunungan yang terasa sejuk dan rimbunan pohon yang masih
alami membuat air terjun Dlundung sebagai tempat tujuan wisata yang menarik
untuk dikunjungi. Lagi pula tempat yang mempesona ini sangat mudah untuk
dicapai karena letaknya yang hanya berjarak 40 km dari pusat kota Mojokerto,
dapat dicapai dengan mobil dan sepeda motor. Disamping itu tempat wisata ini
sungguh cocok untuk bersantai dan melepas lelah bagi para remaja yang suka
berkemah, karena tersedia arena perkemahan yang cukup luas dan nyaman. Lokasi :
Desa Kemloko Kecamatan Trawas 40 km arah selatan Mojokerto
5. Api Bekucuk
Menurut legenda yang beredar pada sebagian masyarakat, konon Api ajaib
bekucuk sudah terkenal pada masa kerajaan Majapahit Api yang mengagumkan
tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagai kepentingan Api Bekucuk
pernah menjadi perhatian masyarakat pada tahun 1933 yaitu bermunculan sumber
api kecil di pekarangan dan rumah penduduk sehingga Pemerintah Kabupaten
Mojokerto mengadakan peninjauan atau penelitian dan sejak itu Api Bekucuk
banyak menarik perhatian masyarakat. Lokasi terletak di dusun Bekucuk desa
tempuran kecamatan Sooko yang berjarak sekitar 3 Km dari Kota Mojokertoyang dapat
ditempuh dengan kondisi jalan yang cukup baik.
Produk Unggulan
1. Telur asin, Bebek asap
Sentra Itik Modopuro di Kecamatan Mojosari dan Kecamatan Bangsal. Telur
yang dihasilkan mencapai sebanyak 150.000 butir/tahun dengan harga berkisar Rp.
700 ,- perbutir. Bebek asap buatan Institut Bina Mandiri Desa Padi Kecamatan
Gondang dapat dipesan seharga Rp. 20.000,- s/d Rp. 35.000.,- dengan rasa yang
paling enak.
2. Kerupuk Rambak
Kerupuk rambak di Kabupaten Mojokerto paling banyak dihasilkan di Desa
Domas Kecamatan Trowulan dan Desa Kauman Kecamatan Bangsal. Produksi yang
dihasilkan mencapai 15 kg/produsen/hari. Selain kerupuk rambak terdapat pula
kerupuk dengan bahan dasar ketela pohon yang memiliki rasa kentang dari desa
Domas Kecamatan Trowulan dan Desa Dinoyo Kecamatan Jatirejo. Produksi yang
dihasilkan sekitar 3 kw/hari/produsen.
3. Kerajinan Kayu (Perahu Phinisi)
Kerajinan Kayu Perahu Phinisi sangat indah dan menarik untuk menghiasi
rumah-rumah dan gedung. Perahu Phinisi banyak diproduksi oleh para Pengrajin
Kayu di Kabupaten Mojokerto khususnya di Desa Sumber Jati, Kecamatan Puri, Desa
Wringinrejo Kecamatan Sooko, Desa Bangsal Kecamatan Bangsal. Pengrajin Kayu
setiap bulan mampu memproduksi Perahu Phinisi sebanyak 100 buah dengan harga
perbuah bervariasi antara Rp. 25.000,- s/d Rp. 1.000.000,- tergantung pada
bentuk dan besar perahu phinisi.
4. Kerajinan Bambu
Di Kabupaten Mojokerto banyak ditemui sentra kerajinan bambu yang berlokasi
di Kecamatan Gondang (Desa Karang Kunten dan Bening), Kecamatan Kemlagi (Desa
Mojopilang), Kecamatan Dawarblandong (Desa Gunungan), Kecamatan Jetis (Desa
Mojorejo) dan Kecamatan Trowulan (Desa Domas dan Kejagan). Kerajinan bambu ini
bermacam-macam bentuk antara lain mainann lamu gantung dan tempel, tudung saji,
kursi tamu, keranjang dan lain-lain, khususnya untuk Kecamatan Gondang,
trowulan, sedangkan untuk Desa Mojopilang Kecamatan Kemlagi memproduksi
kurungan ayam, desa Mojorejo Kecamatan Jetis memproduksi sangkar burung dan
gembol. Pemasaran, ke kota-kota disekitar Mojokerto dan sebagian sebagai produk
ekspor. Harga produk bervariasi antara Rp. 1.000,- s/d Rp. 100.000,- per unit.
5. Kerajinan Perak
Kerajinan perhiasan perak berada di Ds. Batankrajan (Kec. Gedeg), Ds.
Mojodadi (Kec. Kemlagi). Pengrajin perhiasan perak mampu memproduksi 2.000 unit
setiap bulan. Pemasaran baik lokal maupun nasional.
6. Kerajinan Cor Kuningan
Kabupaten Mojokerto mempunyai sentra kerajinan Cor Kuningan di Kecamatan
Trowulan. Produk cor kuningan bermacam-macam bentuk antara lain : Patung Gajah
Mada, bentuk bintang dan bentuk-bentuk lain yang sangat menarik. Pemasaran
banyak dilakukan ekspor baik langsung maupun melalui Pulau Bali dan dikirim
kota-kota besar Jakarta dan Surabaya serta kota-kota lainnya.
Mojokerto memiliki sangat banyak sektor potensial yang bisa dikembangkan,
namun menurut saya sektor yang paling memungkinkan akan mendongkrak
perekonomion kota Mojokerto saat ini ialah Sektor Industri, karena baru-baru
ini kawasan Industrial Ngoro menjadi kawasan yang terus maju dan semakin banyak
mendapatkan perluasan sebab semakin banyaknya perusahaan yang menginginkan
kepemilikan lahan disana, kemudian ada juga sektor pariwisata yang ada di
sekitar daerah pacet & trawas yang notabene sangat dekat sekali jaraknya
dari kota Batu yang apabila bisa dimanfaatkan dengan baik tentu akan menjadi
kan perekonomian kota Mojokerto semakin maju. Semoga kebijakan dan strategi
ekonomi wilayah Kabupaten Mojokerto diarahkan sesuai dengan Kebijakan
berdasarkan RTRW Kabupaten Mojokerto secara umum yaitu “Menciptakan kemakmuran
dan meningkatkan agribisnis dan industri berkelanjutan di Kabupaten Mojokerto”
mungkin bisa dibedakan antara kota dengan kabupaten mojokerto karena secara administratif pemerintahan wailayahnya berbeda.. diatas tadi berbicara kota mojokerto awalnya kemudian tiba-tiba berganti dengan bahasan kabupaten mojokerto
BalasHapusMaturnuwun mas atas koreksinya 🙏🏻
Hapus