Bonus Demografi: Sebuah Peluang Potensial

     Topik kali pembahasan kali ini ialah mengenai Bonus Demografi. Apa yang dimaksud dengan bonus demografi? apakah hal ini penting? dan kenapa menurut tulisan saya bonus demografi ini merupakan sebuah peluang yang menguntungkan bukan sebuah ancaman? mari kita bahas

     Bonus Demografi adalah  jumlah usia angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai 70 persen. Sedangkan 30 persen penduduknya adalah berusia tidak produktif  yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun. Indonesia saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Jumlah penduduk di Indonesia berjumlah 237.641.236 juta jiwa menurut Sensus Penduduk tahun 2010. Pada tahun 2015 melalui SUPAS 2015, jumlah penduduk Indonesia sudah berjumlah 255.182.144 juta jiwa. Sebanyak 171.030.112 atau sekitar 67% merupakan penduduk yang termasuk usia kerja dengan rentang usia antara 15-64 tahun. Jadi Indonesia saat ini sudah memiliki bonus demografi.
    
     Apakah Bonus Demografi itu penting?Banyaknya penduduk usia produktif di Indonesia merupakan suatu keuntungan bagi bangsa Indonesia. Saat ini banyak perusahaan asing, bahkan perusahaan dunia, yang membuka pabrik produksinya di Indonesia. Mengapa perusahaan tersebut tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia? Terkait dengan jumlah penduduk usia produktif yang banyak, sesuai hukum ekonomi yang menyebutkan jika demand (permintaan) rendah sedangkan supply (penawaran) tinggi maka harga pasar menjadi rendah, hal ini menjadi daya tarik bagi investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia karena sumber daya manusia yang tersedia melimpah sedangkan upah yang diberikan rendah. Selain itu, sifat masyarakat Indonesia yang konsumtif juga turut memberikan andil dalam menarik investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Adanya penanaman modal oleh asing yang berakibat pada terciptanya lapangan kerja serta jumlah penduduk usia produktif yang banyak bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi. Jika mereka produktif akan mendorong penciptaan output yang lebih besar yang tentunya akan membuat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.

Keuntungan yang dapat diperoleh melalui bonus demografi:

1. Meningkatkan pendapatan perkapita
Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan per kapita melalui kekuatan bonus demografi. Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, pada 2045 penduduk Indonesia diprediksi akan mencapai 305 juta jiwa. Dengan bonus demografi saat ini, diperkirakan sebanyak 52 persen akan memasuki usia produktif. Hal tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara menjadi positif. Indonesia dapat mencapai posisi 5 besar sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia dengan pendapatan per kapita US$ 29.300. Dengan menggunakan kurs saat ini yakni Rp 13.309 per dolar Amerika Serikat, nilai pendapatan per kapita itu setara dengan Rp 390 juta per orang per tahun. Ada beberapa faktor pendukung yang saat ini sedang dilakukan pemerintah melalui diversifikasi sektor produk untuk diekspor dan berbagai reformasi yang dilakukan. Teknologi memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Paket kebijakan ekonomi merupakan bukti bahwa pemerintah fokus pada e-commerce.


2. Memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi
Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif menyebabkan menurunnya angka ketergantungan, yaitu jumlah penduduk usia tidak produktif yang ditanggung oleh 100 orang penduduk usia produktif. Kontribusi penduduk berusia produktif ini telah terlihat dari peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang stabil. Fenomena ini terlihat juga di beberapa negara yang jumlah penduduknya turut meningkat dan kondisi ekonominya sama seperti Brazil, Rusia dan India. Bahkan di sejumlah negara lain, bonus demografi telah berkontribusi menumbuhkan ekonomi. Manfaat bisa dilakukan dengan adanya kesiapan kebijakan seperti memperkuat investasi di bidang kesehatan, pendidikan maupun ketenagakerjaan


3. Menciptakan pasar yang besar dan menarik
Bonus demografi di Indonesia ternyata menarik perhatian para investor untuk menanamkan investasi di negara ini. Tapi Inspirator, terciptanya pasar yang besar menempatkan negara Indonesia dalam dua posisi yang berbeda. Di satu sisi, banyak produsen barang yang akan menargetkan negara ini menjadi pangsa pasarnya dan mengakibatkan penduduknya menjadi konsumtif dan berada dalam posisi konsumen. Di sisi lain, seperti Cina, negara dengan jumlah penduduk yang banyak, hal ini dapat dimanfaatkan untuk mempelajari teknologi produk yang membanjiri pasar dan menciptakan sendiri produk buatan negara mereka sehingga mereka dikatakan telah berada pada posisi produsen.


Komentar

Postingan Populer