Pengangguran semakin meningkat di tahun 2017?

Rapat paripurna yang dilaksanakan pada 26 Oktober 2016 oleh DPR menghasilkan RUU APBN 2017 telah disahkan dan kini sudah menjadi APBN 2017, dari APBN terbaru ini kita dapat melihat apa saja yang menjadi target pembangunan pemerintah pada tahun 2017. Semuanya tahu bahwa dana yang ada dalam APBN itu sangat besar, maka dari itu sepatutnya kita mengetahui serta melihat pelaksanaan APBN.





Dalam APBN 2017 ini ada salah satu hal yang akan membuat heran ketika pertama kali melihatnya, disitu tertera bahwa ada kenaikan target pembangunan pengangguran oleh pemerintah sebesar 5,6%. Pasti timbul pertanyaan mengapa justru dinaikkan? bukannya harus dikurangi? Nah analisis saya adalah sebagai berikut, naiknya target pembangunan pengangguran itu disebabkan karena Indonesia sedang mengalami perlambantan pertumbuhan ekonomi atau lebih tepatnya pertumbuhan ekonomi kita belum signifikan, pertumbuhan ekonomi kita tidak setinggi yang diharapkan oleh pemerintah di tahun yang sedang berjalan. Lalu inflasi juga merupakan salah satu faktor  yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara kita melambat. Salah satu penyebab inflasi adalah naiknya harga-harga bahan baku yang menyebabkan harga produksi naik dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus dengan kata lain adanya kenaikan biaya produksi yang disebabkan karena desakan biaya faktor produksi yang terus naik. Serikat buruh berhasil menaikkan upahnya merupakan salah satu hal yang memicu harga produksi naik. Kita dapat memaklumi jika target pembangunan pengangguran di Indonesia naik apabila kita melihat 2 dari sekian banyaknya penyebab perlambatan ekonomi tersebut.
Nah jika kita melanjutkan menelusuri APBN 2017, setelah melihat adanya angka kenaikan pada pembangunan pengangguran maka dibawahnya kita juga akan melihat bahwa ada rencana kenaikan angka kemiskinan, hal ini justru tidak terlalu mengherankan mengingat sebelumnya dibahas bahwa pemerintah menargetkan kenaikan pengangguran bukan? jadi hal ini tentu sudah wajar karena pengangguran dan kemisikinan ini erat kaitannya serta saling berhubungan, jika angka pengangguran naik tentu berimbas pada angka kemiskinan yg juga akan naik begitu pula sebaliknya.

Jadi ada baiknya dalam mengatasi pengangguran ini lebih baik kalau kita anggaran yang dibuat lebih banyak, daripada sekiranya nanti kurang dalam penganggarannya. Kita dapat mengalihkan dana yang tersisa ke sektor lain yang lebih membutuhkan jika dana yang terpakai sudah 100% sektor seperti pengangguran dapat menjadi bonafit apabila dapat diatasi karena akan berpengaruh pada angka kemiskinan juga, ibarat kata pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui dan bisa membuat perekonomian kita semakin baik dari tahun ke tahun.

Komentar

Postingan Populer